PUISI-PUISI UNTUKMU WAHAI KEKASIHKU

Edisi Catatan Facebook #1 (8 Agustus 2009)


- 1 -

Dalam hati ini
Perasaan cinta bergejolak
Bergelora membara



Rasanya, hati ini akan meledak
Ingin ku tumpahkan segala cintaku
KepadaMu wahai yang terindah

Mungkin Kau tahu
Tapi aku malu, sangat malu
Mengaku jadi kekasihMu

Tak setangkai pun bunga
Ku persembahkan kepadaMu
Tak sepenuh hati
Ku serahkan jiwa dan ragaku

Mungkin Kau kecewa
Dan tak sudi menganggapku
Sebagai kekasihMu

Tapi, aku memohon
Janganlah kau tinggalkan diriku

Aku seorang diri yang tak tahu arah
Jika Kau meninggalkanku

Sekarang aku berada dalam fatamorgana
Yang aku sendiri tersesat di dalamnya
Terbuai dalam alam yang fana

Yang membuatku lupa tujuanku
Yang membuatku lupa dari mana ku berasal
Yang membuatku melupakanMu

Apakah Kau akan menerimaku
Dalam keadaanku yang hina
Yang telah kotor ketika menghadapMu
Compang-camping, tak karuan rupa

KeharibaanMu sebenarnya aku kembali
Tapi apa daya,
Segala kotoran telah menghalangiku
Segala keculasan hati,
Telah menghalangi cahaya api cintaku
Aku ridho
dengan apa yang akan Kau perbuat
Kepadaku, kekasihMu yang tak tahu diri

Aku rela jika kau membuangku
Dalam sudut kandang ternak-Mu
Asal aku dapat selalu melihat-Mu
Dari jendela rumahMu
Yang setiap pagi memandangi ternak-ternak-Mu

Oh, wahai cantiknya diri-Mu
Tak ada sesuatu apapun
Yang dapat menandingi keindahan-Mu

Jika ku tahu Kau lebih indah dari yang kubayangkan
Tak akan kutukar Kau walau dengan dunia dan segala isinya

Aku tidak menyesal telah mencintai-Mu
Adalah suatu kebanggan telah mencintaimu

Hanya satu yang kusesalkan
Telah lama aku mengabaikanMu
Kenapa baru kali ini aku tersadar

Maafkanlah aku, wahai kekasihku



***************************************


- 2 -

Dalam lelah ku berharap
Harapan yang terasa hampa
Membawaku ke dalam kebingungan
Dalam raga yang tak lagi merasa

Kosong, kosong dan tak jelas
Tak jelas apa yang kurasa
Merana, terbuang, dan disisihkan

Setitik cahaya terasa jauh,
Itulah yang kurasa dalam hati ini
Gelap, hanya gelap
Membuat ku tersesat
Dalam samudra hati yang sangat luas

Kebanggaan, kesombongan, keangkuhan
Yang mulanya tumbuh subur dihati
Sedikit demi sedikit hilang

Aku bukanlah siapa-siapa
Sendiri, menyepi dalam relung hati

Dalam renunganku
Aku memohon taubat
Taubatan nasuha

Kepada-Mu yang maha hidup
Yang maha adil lagi bijaksana

Ya Allah ya tuhan kami
Jika ajal hanya sampai disini
Sedang ku telah lama,
Menafikan-Mu wahai Dzat yang maha suci
Dimana surga, tempat akhir tujuan
Tak pantas aku ke sana

Hanya satu permintaanku
Ridhoilah aku dalam neraka-Mu
Hanya dengan ridho-Mu lah
Aku hidup, aku merasa


***************************************


- 3 -

Siapa aku,
Aku adalah Tuhan
Begitu pikirku

Siapa aku,
Aku adalah adalah segala-galanya
Begitu pikirku

Siapa aku,
Aku adalah orang yang menentukan takdirku sendiri
Begitu pikirku

Itu adalah wujud dari segala kesombongan
Wujud dari segala kebodohan dan ketidaktahuan
Tak ada sesuatu pun yang dapat menandingiMu
Yang maha kuat lagi perkasa

Tapi sebenarnya aku tahu,
Engkau yang telah menciptakanku
Engkau yang telah memberi ku akal
Engkau yang telah memberiku Rizki
Engkau yang sebenarnya berkuasa penuh
Atas hidup dan matiku

Kenapa aku masih sombong
Dengan angkuhnya aku berkata
Aku adalah Tuhan, aku adalah segalanya
Padahal dalam kesulitan aku masih
Meminta kepadaMu ya Allah

Bukakanlah pintu hatiku
Hapuslah segala kesombongan dalam diriku


ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng