MIMPI

www.sant45.tk


Seraut wajah mati nampak samar dibalik sehelai kain yang bergelombang diterpa angin
Seakan membawa isyarat tentang sebuah rahasia dari tempat yang jauh
Sedangkan, senandung yang entah dari mana datangnya ini
Membuatku sangat terpukau akan lantunannya yang begitu indah

Ah, apakah ini mimpi?
Ya ini adalah mimpi mu jawab seekor anjing yang tiba-tiba langsung mengejarku
Sial! Ada apa dengan anjing itu?
Merajuk sepertinya tidak akan merubah keadaan, akhirnya aku lari sekuat tenaga
Di tengah berlari aku terpikir ini kan mimpiku, kenapa aku tidak bangun saja?


Dengan tersentak akhirnya mata ini terbuka, ah masih malam rupanya
Ku balik bantal lalu ku buang ludah ke sebelah kiri kemudian mencoba kembali terlelap
Tapi kali ini yang kurasakan lain, badan ini jadi begitu menggigil dan bola mata jadi bergerak cepat
Ah sial kenapa harus orang itu lagi, dihadapanku kini berdiri sesosok makluk tinggi besar berwajah bengsi
Ada apa tuanku apakah sudah sampai batas waktuku?
Belum, tapi nikmatilah setiap detik demi detiknya. Kemudian si bengis itu pun hilang

Entah sudah berapa kali aku merasa kepanasan dan kedinginan
Mungkin ini adalah azab untukku di dunia ini
Jika mengetahui seperti ini rasanya sebuah azab
Mungkin dulu aku akan berbuat semauku lebih banyak lagi agar jadi terasa setimpal
Atau malah lebih baik jadi seorang alim sekaligus jadi guru ngaji yang dibayar seikhlasnya
Ah tapi pasti Dia tahu apa-apa yang telah aku perbuat dan apa yang pantas aku dapatkan

Di tengah kesakitan yang teramat sangat seketika kuping ku berdenging keras
Pandangan tiba-tiba menjadi gelap, dan perlahan-lahan mulai menjadi putih, putih yang tak berujung
Jika ada yang bertanya dimanakah letaknya warna putih itu?
Pada saat itu juga pasti dengan lantang aku berkata, ini adalah putih, ya putih yang sebenar-benarnya
Karena dia berdiri sendiri dan dan tidak melekat pada suatu apa pun
Mungkin ini adalah jawaban dari pertanyaan yang pernah dilontarkan seorang ahli tasawuf mengenai teka-teki warna

Tiba-tiba dari keadaan yang serba putih ibarat dilukis muncul sebuah jembatan
Jembatan itu makin panjang dan bertambah panjang, sampai aku tidak bisa melihat ujungnya
Aku tergelitik untuk mencoba meniti jembatan panjang tersebut dan baru saja bebera langkah
Muncul tulisan di lantai kayu tangga itu, “Dilarang lewat bagi yang tidak punya hak!”
Ah apalagi ini maksudnya? Sudah jelas jembatan ini untuk ku, kenapa aku tidak boleh lewat?
Aku berusaha tidak menghiraukan tulisan itu dan mulai melangkah
Setelah beberapa lama dan rasanya sudah cukup jauh aku mencoba menengok kebelakang?
Astaga, ternyata aku masih berada di dua langkah sebelumnya
Karena takut aku mencoba berlari, kencang dan sekencang-kencangnya
Tapi ternyata usahaku tetap sia-sia aku masih berada di posisi semula

Aku akhirnya kelelahan dan jatuh terduduk, nafasku tersengal-sengal, keringat mengucur deras dari seluruh pori-pori tubuh, dan bola mata rasanya mau meloncat keluar
Di tengah ketidakberdayaan ku itu akhirnya muncul sesosok suara
“Hai kamu makhluk yang hina? Apakah kamu tidak baca tulisan tersebut?”
“Aku membacanya.” Jawabku.
“Tapi kenapa kau bersikeras mau lewat.”
“Lah apa salah ku? sebelumnya tidak ada yang bilang kalau aku tidak boleh lewat, lagipula jembatan ini yang tiba-tiba muncul di depanku.”
“Betul sekali, tapi apakah kamu tahu kesalahan mu?”
“Sepertinya aku tidak salah apa-apa” bela ku.
“Itu lah kesalahan mu, coba jawab pertanyaan ku lagi? Coba tunjuk dari tempat warna putih ini, hanya putihnya saja?
Seketika aku ingin menunjukkan bahwa semua yang ada di sini adalah putih, tetapi ketika telunjuk ini ingin menunjuk tiba-tiba aku teringat ucapannya …tempat warna putih… seketika aku terdiam dan tidak bisa membantah lagi.
“Sudah tahu letak kesalahan mu anak muda?”
“Ya saya sudah tahu, mohon maafkan hamba”
“Sekarang belum saatnya kamu sampai ke ujung jembatan ini, dan kamu akan ku kirim ketempat mu semula.”
Tiba-tiba papan jembatan yang aku duduki patah dan aku terjatuh

Di tengah perasaan melayang yang tidak jelas ini aku sempat berpikir
Apakah aku akan dikirim ke neraka? Dan apakah aku akan langsung jatuh ke neraka jahannam?
Mungkin saja jembatan tadi adalah jembatan shirotol mustaqim
Ketika aku mulai sibuk dengan rekaan-rekaan dikepala ku tiba-tiba tubuh ku terhempas dengan keras
Dan ketika tersadar ternyata aku masih berada di atas tempat tidur ku

Aku bersyukur masih diberi kesempatan kembali ke kehidupanku
Dan sekarang aku mulai sadar bahwa dunia ini adalah neraka yang sedang aku jalani
Tetapi neraka yang sekarang ini tidak lebih dari sekedar ujian untuk menuju ke kehidupan yang selanjutnya
Dan mulai sekarang aku akan berusaha untuk tidak menyia-nyiakannya lagi

­subhanallah walhamdulillah walaailaahaillah wallahuakbar.



ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng