“Aku sangat benci jika dimata-matai, tetapi sangat menyenangkan sekali jika bisa mengintip ke dalam kehidupan seseorang.”
Siang itu, aku ingat jika ada
tugas kuliah yang harus dikirimkan melalui email. Aku langsung bergegas untuk
pergi ke warnet yang ada di dekat rumahku. Sesampainya di warnet aku bertanya
kepada penjaga warnet apakah ada komputer yang kosong, dan penjaga warnet
langsung membawa ku ke sebuah komputer yang ada di sudut ruangan itu.
Tidak seperti sekarang, dulu
semua warnet didisain sangat tertutup untuk menjaga privasi dari setiap kliennya.
Begitu pula di warnet ini, setiap komputer disekat antara satu dan yang lainnya
dengan papan setinggi pundak orang dewasa. Memang sangat privasi, tapi hal ini
yang malah disalah gunakan. Aku duduk di deratan paling pojok, disebelahku ada
tiga orang anak SD yang menggunakan komputer bersamaan dan di depan ku seorang
wanita dengan rok abu-abu ketat yang tak mampu menutupi seluruh pahanya yang
mulus.
Aku mulai mencari bahan-bahan
untuk tugas ku ini, ku buka google search engine, lalu ku tulis sebuah kata “microprocessor”.
Aku larut dalam pencarianku, dan mataku tak henti-hentinya terbelalak melihat
apa yang disuguhkan oleh mesin pencari itu. Aku sangat takjub atas kemudahan
yang diberikannya, membuatku tak perlu repot-repot membuang waktu dan uang
untuk pergi ke toko buku membeli buku yang dibutuhkan.
Ketika sedang asik mengerjakan
tugas, aku mendengar anak SD yang duduk disebelahku berkata kepada temannya, “Wuih,
toketnya gede banget ya. Jadi ngaceng gw.”
“Iya nih punya gw juga udah keras
dari tadi.” Jawab yang lainnya.
“Coba cari lagi yang lain, siapa
tau ada yg keliatan m***knya.” Timpal yang lain.
Mendengar kata-kata yang tidak
senonoh dari ketiga anak SD itu aku menjadi jengkel sendiri. Dalam batin aku
berkata, “Anjing tu bocah masih kecil udah kaya begitu, gimana kalo udah gede,
bisa-bisa mereka memperkosa anak orang.”
Aku sangat kesal mendengar
perkataan mereka yang makin lama terdengar makin cabul, saking muaknya akhirnya
aku berdiri dan menghampiri ketiga bocah itu.
“Eh tong, lu masih kecil udah
ngeliat yang begituan, tutup nggak! Kalau enggak ntar gw aduin ke penjaga
billing lu!” bentak ku.
Salah seorang dari mereka
menjawab dengan jawaban yang tidak kuduga-duga, “Ah si abang, abang juga lagi
buka situs bokep kan? Udah lah bang gak usah urusin kita, abang juga sama aja.”
Aku sangat kesal sekali mendengar
jawaban anak kecil itu, jika aku tidak bisa menahan amarah pasti sudah ku
tampat anak itu. Aku kesal tapi aku tidak ingin berpolemik lebih panjang dengan
mereka. Memang benar apa yang di ucapkan oleh anak-anak itu, hampir setiap kali
ke warnet aku pun pasti selalu menyempatkan diri untuk membuka situs-situs dewasa.
Waktu itu aku tidak dapat
menemukan jawaban yang pas untuk menyangkal perkataan anak itu, dan karena merasa
kalah akhirnya aku kembali ketempat duduk ku. Aku kembali mengerjakan
tugas-tugas ku. Tapi anak-anak itu malah menggangguku, seorang anak terlihat
melongok dari atas sekat pembatas.
“Bang lagi buka situs apaan? Situs
bokep ya?” kata anak itu dengan nada mengejek. “Bang coba buka megaporn.com deh,
bagus-bagus tuh.”
Aku tidak menggubris perkataannya
dan terus menyelesaikan tugas ku. Anak itu tetap mengoceh membuat ku jadi
terganggu, sedang wanita yang duduk di depan ku malah tertawa menyaksikan
kejadian itu. Aku tak sanggup mendengar olok-olok dari anak itu akhirnya aku
pergi ke penjaga billing.
“Mas, lu jaga yang bener donk! Harusnya
lu ngawasin setiap orang yang dateng dan seharusnya ga boleh ngebiarin
anak-anak masuk tanpa didampingi orang tua.”
“Tuh coba liat sana! Masih SD
tapi udah buka web yang enggak-enggak. Mending mas suruh pulang deh tuh
anak-anak. Kalo enggak nanti saya bilang ke guru mereka.”
Memang letak warnet ini persis
berada di sebelah sekolah SD, dan jika dilihat dari betnya anak-anak itu
berasal dari SD tersebut. Kulihat wajah ketakutan dari si penjaga warnet, dia
takut kalau aku benar akan mengadukan, mungkin dalam benaknya jika hal itu
terjadi warnetnya akan ditutup.
“Wah Mas maaf saya tidak tahu.
Saya akan menghampiri anak-anak itu Mas.
Penjaga warnet itu pun akhirnya
bangun dari tempat duduknya dan menghampiri ketiga anak itu. Ketika dia pergi
aku melongok ke komputer yang digunakan untuk billing, sekedar untuk melihat
waktu yang tersisa dari billing ku. Aku terperanjat dengan apa yang ku lihat,
ternyata dia sedang me-remote PC ku, terlihat jelas semua tampilan yang ada di
monitor ku. Tanpa sepengetahuannya aku mulai membuka komputer billing tersebut
dan ternyata bukan aku saja yang di-remote tetapi semua klien yang ada di
warnet itu juga di-remote.
Aku tidak dapat menyembunyikan
kekesalanku, dan menghampiri penjaga warnet itu. “Mas, kenapa situ nge-remote
PC gw dan yang lainnya? Rusak lu Mas, udah tau tuh bocah-bocah buka web bokep
tapi malah dibiarin aja. Gw ga suka lu mata-matain, awas lu kalo mata-matain gw
lagi.”
Mendengar perkataanku si penjaga
warnet itu cuma nyengir sambil meminta maaf. Akhirnya ketiga bocah itu pun di
suruh pulang dan satu persatu para pengunjung warnet pun mulai pergi juga,
mungkin mereka juga kesal mendengar perkataan ku bahwa mereka sedang
dimata-matai.
Semua orang pergi, kecuali aku
dan wanita yang ada duduk di depanku, entah apa yang dipikirkan wanita itu,
sudah jelas-jelas tahu sedang dimatai-matai tapi tetap tidak beranjak dari
tempat duduknya. Sedangkan aku, jika tidak karena tugas yang harus segera
dikirim pasti juga sudah pergi dari tempat ini.
Sejak kejadian tadi aku jadi
tidak fokus pada tugas kuliah ku. Aku masih kesal kepada si penjaga warnet, dan
mulai mencari akal untuk membalas kelakuannya. Setelah berpikir cukup lama
akhirnya aku mendapat cara yang pas untuk membalasnya, tetapi terlebih dahulu
aku harus menyelesaikan tugas-tugasku.
Tugas ku pun akhirnya selesai dan
sudah ku kirimkan juga ke email dosen, kini saatnya aku memulai rencanaku. Ku
buka kembali search engine dan mulai mencari artikel tentang virus, backdoor dan rootkit. Ku
temukan beberapa artikel yang membahas tentang membuat virus yang berbasis
vbscript, aku mulai mempelajari syntak dari code virus yang ada di artikel tersebut
dan mulai mengutak-atiknya, satu hal yang aku sukai dari vbscript yaitu kita
dapat menulis code program dengan hanya berbekal notepad.
Ketika sedang asik-asiknya
menulis script, sesekali terdengar suara mendesah yang memecah konsentrasiku. Makin
lama, desahan itu malah terdengar makin panjang dan puncaknya terdengar oleh ku
suara orang mengaduh. Aku jadi tergelitik untuk mengintip ke arah pemilik suara
itu, dan yang kulihat ternyata sesuatu yang sangat menggoda pandanganku.
Dengan jelas ku lihat dari kolong
meja komputer yang ada di depan ku, sebuah tangan terselip diantara kedua paha
putih mulus yang terkempit, ku lihat juga rok abu-abu yang sudah naik sampai
pangkal paha. Aku tidak bisa berhenti untuk terus menatap pemandangan indah
itu. Setelah beberapa saat paha mulus itu terkempit, sedikit demi sedikit mulai
terbuka dan akhirnya terpampang jelas celana dalam berwarna putih yang sudah
mulai basah, jari-jemari lentik yang berada di atas celana dalam itu
terus-menerus bergerak secara lembut mengusap bagian yang sangat vital itu,
sampai akhirnya jari-jemari itu mulai membuka celah diantara celana dalam, aku
sudah merasa tidak kuat menyaksikan pemandangan itu dan aku mulai melihat ke
wajah si pemilik kaki yang indah itu. Astaga, ternyata dia melihat ke arah ku
juga. Terlihat dengan jelas senyuman yang tersungging dari wajah wanita yang
cukup manis itu. Wajahku seketika menjadi merah padam, merasa malu ketahuan
mengintip apa yang dia lakukan.
Akhirnya aku berhenti menatap
wanita tersebut dan kembali ke layar monitorku, dalam hati aku berkata, kenapa
wanita tersebut menggodaku? Ah, biarlah yang penting aku tadi sudah melihat
adegan yang sangat bagus.
“Sekarang mulailah kamu menyusup
ke setiap folder yang ada dan buatlah duplikat dirimu dan kekasihmu autorun.inf. Hapus setiap file yang
mengandung kata .3gp, bokep, porn, film,
blue, dan cegah setiap orang yang mengetikkan kata-kata tersebut, bilang
padanya bahwa kata-kata itu dapat membuat merusak pikiranmu. Sebarkanlah kata-kata
ku ini ke setiap komputer yang ada dalam jaringan. Dan jika ketahuan kamu harus
segera bersembunyi di di dalam folder system
volume information, dan jangan lupa untuk mengabarkan setiap kegiatan yang
ada di komputer yang kamu susupi ke email ku. Kamu harus menyelesaikan tugas
itu dalam tiga hari, setelah itu hapuslah file autoexec.bat dan bootmgr,”
Akhirnya selesai juga perintah yang ku tuliskan dalam file yang bernama
loveyou.vbs dan semoga dia dapat mengerjakan tugasku dengan baik.
Ku Klik file loveyou.vbs tersebut
dan membiarkannya untuk beberapa saat, kemudian aku logout dari komputer itu. Aku berjalan ke arah penjaga billing
untuk membayar tagihanku, dalam hati aku tersenyum puas.
Ketika aku keluar, si penjaga itu
pun langsung menutup warnetnya, dibaliknya tulisan open menjadi close yang tergantung
di depan pintu warnet. Aku tahu dia sudah tidak sabar ingin bercumbu dengan
wanita yang duduk di pojok warnet itu, tapi ah masa bodo, itu urusan dia dan
aku tidak mau tahu.
***
Tiga hari berlalu, aku sudah
tidak sabar untuk mengunjungi warnet itu lagi. Sesampainya di depan pintu
warnet aku melihat kertas yang tertempel, tertulis sebuah kalimat, “Under
Maintenance”. Haha, aku tidak bisa menahan senyum dari mulutku. Selanjutnya,
setiap tiga hari sekali aku selalu datang ke warnet itu, dan selalu ku lihat
tulisan “Under Maintenance” sampai akhirnya warnet itu tutup sama sekali. Waktu
itu belum ada antivirus lokal buatan anak Indonesia yang sekarang sudah namanya
kondang baik di Indonesia atau pun di mancanegara, jika waktu itu antivirus itu
sudah ada mungkin dia tidak akan membiarkan aku membalaskan dendamku. Dihari
warnet itu tutup aku sempat menaruh seikat bunga dengan secarik kertas
bertuliskan R.I.P.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon