Hacker Karbitan (Bag. 1)

www.sant45.tk

“Aku sangat benci jika dimata-matai, tetapi sangat menyenangkan sekali jika bisa mengintip ke dalam kehidupan seseorang.”

Siang itu, aku ingat jika ada tugas kuliah yang harus dikirimkan melalui email. Aku langsung bergegas untuk pergi ke warnet yang ada di dekat rumahku. Sesampainya di warnet aku bertanya kepada penjaga warnet apakah ada komputer yang kosong, dan penjaga warnet langsung membawa ku ke sebuah komputer yang ada di sudut ruangan itu.

Tidak seperti sekarang, dulu semua warnet didisain sangat tertutup untuk menjaga privasi dari setiap kliennya. Begitu pula di warnet ini, setiap komputer disekat antara satu dan yang lainnya dengan papan setinggi pundak orang dewasa. Memang sangat privasi, tapi hal ini yang malah disalah gunakan. Aku duduk di deratan paling pojok, disebelahku ada tiga orang anak SD yang menggunakan komputer bersamaan dan di depan ku seorang wanita dengan rok abu-abu ketat yang tak mampu menutupi seluruh pahanya yang mulus.


Aku mulai mencari bahan-bahan untuk tugas ku ini, ku buka google search engine, lalu ku tulis sebuah kata “microprocessor”. Aku larut dalam pencarianku, dan mataku tak henti-hentinya terbelalak melihat apa yang disuguhkan oleh mesin pencari itu. Aku sangat takjub atas kemudahan yang diberikannya, membuatku tak perlu repot-repot membuang waktu dan uang untuk pergi ke toko buku membeli buku yang dibutuhkan.

Ketika sedang asik mengerjakan tugas, aku mendengar anak SD yang duduk disebelahku berkata kepada temannya, “Wuih, toketnya gede banget ya. Jadi ngaceng gw.”

“Iya nih punya gw juga udah keras dari tadi.” Jawab yang lainnya.

“Coba cari lagi yang lain, siapa tau ada yg keliatan m***knya.” Timpal yang lain.

Mendengar kata-kata yang tidak senonoh dari ketiga anak SD itu aku menjadi jengkel sendiri. Dalam batin aku berkata, “Anjing tu bocah masih kecil udah kaya begitu, gimana kalo udah gede, bisa-bisa mereka memperkosa anak orang.”

Aku sangat kesal mendengar perkataan mereka yang makin lama terdengar makin cabul, saking muaknya akhirnya aku berdiri dan menghampiri ketiga bocah itu.

“Eh tong, lu masih kecil udah ngeliat yang begituan, tutup nggak! Kalau enggak ntar gw aduin ke penjaga billing lu!” bentak ku.

Salah seorang dari mereka menjawab dengan jawaban yang tidak kuduga-duga, “Ah si abang, abang juga lagi buka situs bokep kan? Udah lah bang gak usah urusin kita, abang juga sama aja.”

Aku sangat kesal sekali mendengar jawaban anak kecil itu, jika aku tidak bisa menahan amarah pasti sudah ku tampat anak itu. Aku kesal tapi aku tidak ingin berpolemik lebih panjang dengan mereka. Memang benar apa yang di ucapkan oleh anak-anak itu, hampir setiap kali ke warnet aku pun pasti selalu menyempatkan diri untuk membuka situs-situs dewasa.

Waktu itu aku tidak dapat menemukan jawaban yang pas untuk menyangkal perkataan anak itu, dan karena merasa kalah akhirnya aku kembali ketempat duduk ku. Aku kembali mengerjakan tugas-tugas ku. Tapi anak-anak itu malah menggangguku, seorang anak terlihat melongok dari atas sekat pembatas. 

“Bang lagi buka situs apaan? Situs bokep ya?” kata anak itu dengan nada mengejek. “Bang coba buka megaporn.com deh, bagus-bagus tuh.”

Aku tidak menggubris perkataannya dan terus menyelesaikan tugas ku. Anak itu tetap mengoceh membuat ku jadi terganggu, sedang wanita yang duduk di depan ku malah tertawa menyaksikan kejadian itu. Aku tak sanggup mendengar olok-olok dari anak itu akhirnya aku pergi ke penjaga billing.

“Mas, lu jaga yang bener donk! Harusnya lu ngawasin setiap orang yang dateng dan seharusnya ga boleh ngebiarin anak-anak masuk tanpa didampingi orang tua.”

“Tuh coba liat sana! Masih SD tapi udah buka web yang enggak-enggak. Mending mas suruh pulang deh tuh anak-anak. Kalo enggak nanti saya bilang ke guru mereka.”

Memang letak warnet ini persis berada di sebelah sekolah SD, dan jika dilihat dari betnya anak-anak itu berasal dari SD tersebut. Kulihat wajah ketakutan dari si penjaga warnet, dia takut kalau aku benar akan mengadukan, mungkin dalam benaknya jika hal itu terjadi warnetnya akan ditutup.

“Wah Mas maaf saya tidak tahu. Saya akan menghampiri anak-anak itu Mas.

        Penjaga warnet itu pun akhirnya bangun dari tempat duduknya dan menghampiri ketiga anak itu. Ketika dia pergi aku melongok ke komputer yang digunakan untuk billing, sekedar untuk melihat waktu yang tersisa dari billing ku. Aku terperanjat dengan apa yang ku lihat, ternyata dia sedang me-remote PC ku, terlihat jelas semua tampilan yang ada di monitor ku. Tanpa sepengetahuannya aku mulai membuka komputer billing tersebut dan ternyata bukan aku saja yang di-remote tetapi semua klien yang ada di warnet itu juga di-remote.

Aku tidak dapat menyembunyikan kekesalanku, dan menghampiri penjaga warnet itu. “Mas, kenapa situ nge-remote PC gw dan yang lainnya? Rusak lu Mas, udah tau tuh bocah-bocah buka web bokep tapi malah dibiarin aja. Gw ga suka lu mata-matain, awas lu kalo mata-matain gw lagi.”

Mendengar perkataanku si penjaga warnet itu cuma nyengir sambil meminta maaf. Akhirnya ketiga bocah itu pun di suruh pulang dan satu persatu para pengunjung warnet pun mulai pergi juga, mungkin mereka juga kesal mendengar perkataan ku bahwa mereka sedang dimata-matai.

Semua orang pergi, kecuali aku dan wanita yang ada duduk di depanku, entah apa yang dipikirkan wanita itu, sudah jelas-jelas tahu sedang dimatai-matai tapi tetap tidak beranjak dari tempat duduknya. Sedangkan aku, jika tidak karena tugas yang harus segera dikirim pasti juga sudah pergi dari tempat ini.

Sejak kejadian tadi aku jadi tidak fokus pada tugas kuliah ku. Aku masih kesal kepada si penjaga warnet, dan mulai mencari akal untuk membalas kelakuannya. Setelah berpikir cukup lama akhirnya aku mendapat cara yang pas untuk membalasnya, tetapi terlebih dahulu aku harus menyelesaikan tugas-tugasku.

Tugas ku pun akhirnya selesai dan sudah ku kirimkan juga ke email dosen, kini saatnya aku memulai rencanaku. Ku buka kembali search engine dan mulai mencari artikel tentang virus, backdoor dan rootkit. Ku temukan beberapa artikel yang membahas tentang membuat virus yang berbasis vbscript, aku mulai mempelajari syntak dari code virus yang ada di artikel tersebut dan mulai mengutak-atiknya, satu hal yang aku sukai dari vbscript yaitu kita dapat menulis code program dengan hanya berbekal notepad.

Ketika sedang asik-asiknya menulis script, sesekali terdengar suara mendesah yang memecah konsentrasiku. Makin lama, desahan itu malah terdengar makin panjang dan puncaknya terdengar oleh ku suara orang mengaduh. Aku jadi tergelitik untuk mengintip ke arah pemilik suara itu, dan yang kulihat ternyata sesuatu yang sangat menggoda pandanganku.

Dengan jelas ku lihat dari kolong meja komputer yang ada di depan ku, sebuah tangan terselip diantara kedua paha putih mulus yang terkempit, ku lihat juga rok abu-abu yang sudah naik sampai pangkal paha. Aku tidak bisa berhenti untuk terus menatap pemandangan indah itu. Setelah beberapa saat paha mulus itu terkempit, sedikit demi sedikit mulai terbuka dan akhirnya terpampang jelas celana dalam berwarna putih yang sudah mulai basah, jari-jemari lentik yang berada di atas celana dalam itu terus-menerus bergerak secara lembut mengusap bagian yang sangat vital itu, sampai akhirnya jari-jemari itu mulai membuka celah diantara celana dalam, aku sudah merasa tidak kuat menyaksikan pemandangan itu dan aku mulai melihat ke wajah si pemilik kaki yang indah itu. Astaga, ternyata dia melihat ke arah ku juga. Terlihat dengan jelas senyuman yang tersungging dari wajah wanita yang cukup manis itu. Wajahku seketika menjadi merah padam, merasa malu ketahuan mengintip apa yang dia lakukan.

Akhirnya aku berhenti menatap wanita tersebut dan kembali ke layar monitorku, dalam hati aku berkata, kenapa wanita tersebut menggodaku? Ah, biarlah yang penting aku tadi sudah melihat adegan yang sangat bagus.

“Sekarang mulailah kamu menyusup ke setiap folder yang ada dan buatlah duplikat dirimu dan kekasihmu autorun.inf. Hapus setiap file yang mengandung kata .3gp, bokep, porn, film, blue, dan cegah setiap orang yang mengetikkan kata-kata tersebut, bilang padanya bahwa kata-kata itu dapat membuat merusak pikiranmu. Sebarkanlah kata-kata ku ini ke setiap komputer yang ada dalam jaringan. Dan jika ketahuan kamu harus segera bersembunyi di di dalam folder system volume information, dan jangan lupa untuk mengabarkan setiap kegiatan yang ada di komputer yang kamu susupi ke email ku. Kamu harus menyelesaikan tugas itu dalam tiga hari, setelah itu hapuslah file autoexec.bat dan bootmgr,” Akhirnya selesai juga perintah yang ku tuliskan dalam file yang bernama loveyou.vbs dan semoga dia dapat mengerjakan tugasku dengan baik.
Ku Klik file loveyou.vbs tersebut dan membiarkannya untuk beberapa saat, kemudian aku logout dari komputer itu. Aku berjalan ke arah penjaga billing untuk membayar tagihanku, dalam hati aku tersenyum puas.

Ketika aku keluar, si penjaga itu pun langsung menutup warnetnya, dibaliknya tulisan open menjadi close yang tergantung di depan pintu warnet. Aku tahu dia sudah tidak sabar ingin bercumbu dengan wanita yang duduk di pojok warnet itu, tapi ah masa bodo, itu urusan dia dan aku tidak mau tahu.

***


Tiga hari berlalu, aku sudah tidak sabar untuk mengunjungi warnet itu lagi. Sesampainya di depan pintu warnet aku melihat kertas yang tertempel, tertulis sebuah kalimat, “Under Maintenance”. Haha, aku tidak bisa menahan senyum dari mulutku. Selanjutnya, setiap tiga hari sekali aku selalu datang ke warnet itu, dan selalu ku lihat tulisan “Under Maintenance” sampai akhirnya warnet itu tutup sama sekali. Waktu itu belum ada antivirus lokal buatan anak Indonesia yang sekarang sudah namanya kondang baik di Indonesia atau pun di mancanegara, jika waktu itu antivirus itu sudah ada mungkin dia tidak akan membiarkan aku membalaskan dendamku. Dihari warnet itu tutup aku sempat menaruh seikat bunga dengan secarik kertas bertuliskan R.I.P.

ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng