 |
| Zee Avi - Artist |
Haha sepertinya aku mulai bisa tertawa, tetapi kenapa rasanya tertawa ini tidak bisa lepas. Disetiap aku tertawa entah kenapa ruang kosong di hati ini makin membesar, menyisakan ruang gelap nan pekat yang membuat ku tidak dapat menemukan apa pun disana. Seandainya masih ada sesuatu di sana, itu hanyalah untaian bait-bait doa yang pernah terucap dari mulut yang pandai berbohong ini. Dan sekarang entah kenapa do'a-doa ku jadi makin pendek, seakan aku mulai meragukan Engkau Sang Pengabul Doa.
Setiap doa yang terlantun dari mulut ini mulai kehilangan esensinya, mungkin hal ini dikarenakan mulut ini belum bisa berdamai dengan hati, di tambah lagi logika mulai mengomporinya dengan pemikiran-pemikiran realistis, ya realistis memang kadang berbanding lurus dengan sikap pesimis.
Ingin rasanya ku sampaikan bait-bait lagu ini, untuk mu yang tak pernah luput dari ingatan, selalu ada dalam setiap lantunan doa, tetapi jauh di balik rembulan;
Oh Sayang
Siboh kitak nangis
Mulut urang nang kadang-kadang jaik
Oh Sayang
Jangan ambik ati
Tok kelak akan pergi
Sik lama lagi
Sik kesah ribut ka guntur ka kilat ka
Kamek akan disebelah kitak
Mun kita perlu kamek
Oh sayang
Udah gik kitak nangis
Kamek sik suka nangga
Kitak patah hati
Oh sik hal sayang
Dunia tok memang adil
Asalkan kitak jangan lupa diri
Sik kesah ribut ka guntur ka kilat ka
Kamek akan disebelah kitak
Mun kita perlu kamek
*Lirik Lagu Siboh Kitak Nangis - Zee Avi
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon